Gunung Tangkuban Perahu

Share this history on :
Duduk dengan anggunnya mendominasi panorama Bandung utara, Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Barat. Berada di ketinggian 2084 m dpl, gunung berbentuk unik ini telah menarik banyak pengunjung selama puluhan tahun yang datang untuk melihat lebih dekat kawahnya, menikmati panorama lembah sekelilingnya, serta lebih akrab dengan cerita rakyatnya yang terkenal, Sangkuriang.
Berdasarkan legendanya, gunung ini terbentuk akibat kemarahan Sangkuriang yang merasa gagal dalam mengabulkan permintaan pembuatan danau dan perahu besar dari
Dayang Sumbi (merupakan kisah cinta terlarang antara seorang anak dengan ibu kandungnya sendiri). Maka ditendangnya perahu yang telah dibuat dan jatuh tertelengkup (dalam Basa Sunda nangkub) di lokasinya sekarang – yang menjadi asal mula nama Gunung Tangkuban Perahu. Menurut sejarah geologinya, Gunung Tangkuban Parahu terbentuk dari aktifitas letusan berulang Gunung Api Sunda di jaman prasejarah. Catatan letusan dalam 2 abad terakhir adalah tahun 1829, 1846, 1862, 1887, 1896, 1910, dan 1929. 
Dari puncak menara Gedung Sate di Kota Bandung, Anda dapat melihat dengan sangat jelas bentuk fisik Gunung Tangkuban Parahu yang benar-benar menyerupai perahu terbalik.


Untuk Wisatawan Nusantara.

Jenis Jasa Wisata                                  Total tarif

Pengunjung Nusantara                           Rp .13.000,-
Kendaraan Roda 2 Nusantara               Rp   5.000,-
Kendaraan Roda 4 Nusantara               Rp .10.000,-
Kendaraan Roda 6 Nusantara               Rp .20.000,-

For Foreign Visitor

Foreign Visitor                                      Rp .50.000,-
Foreign Motorcycles                             Rp . 7.000,-
Four-Wheel Vehicles Abroad                Rp .15.000,-
Six-Wheeled Vehicles Abroad               Rp .25.000,-


Fasilitas         

Di sekitar area bibir Kawah Ratu dan Kawah Upas banyak terdapat     warung dan kios-kios yang menjajakan aneka macam makanan, minuman, dan masakan khas Lembang yaitu ketan bakar. Di area ini banyak pedagang kaki lima yang menjual aneka macam permainan anak-anak, boneka, topi, tas, kerajinan dari batu, pernak-pernik (gelang, cincin, senjata tajam khas daerah, selendang), alat musik angklung, batu dan serbuk belerang (obat alternatif penyakit kulit), tanaman bonsai, dan pedagang buah stroberi yang hilir mudik menawarkan dagangnya. Bagi pengunjung yang ingin mendaki gunung dengan naik kuda, terdapat persewaan kuda tunggangan yang dapat mengantarkan pengunjung mendaki gunung tersebut.


Fasilitas lainnya, terdapat mushala, halaman parkir luas, dan pusat informasi wisata. Tak jauh dari area wisata itu, tepatnya di daerah Lembang banyak terdapat penginapan maupun hotel kelas melati.
Sumber: disparbud.jabarprov
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : admin@infokotabandung.com
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...